![[033+Internal+anatomy+of+a+bony+fish.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNJbZGQCrFwzdKE9LcBYsBW5jAxEaMRPt1o-zjtL2jlGtWBaDfxtDHK4Rs1AAQr798mVJLS9o3jIlF5NPD0GQQryOzYSG7jpoACwiWeKRTnEytoCpoh5guDaEGNlt-3kO02qgok-4Q6VI/s1600/033+Internal+anatomy+of+a+bony+fish.jpg)
PENGAMATAN ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL PISCES
Abstrak
Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang hidup atau
habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air laut.
Adapun jenis ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi
eksternal dan internal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Metode yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu metode inspectio yang merupakan
metode untuk mempelajari anatomi dari ikan mas
(Cyprinus carpio) secara eksternal, yaitu antara lain bagian caput,
truncus dan cauda sehingga praktikan dapat mengetahui anatomi eksternal
dari ikan mas (Cyprinus carpio). Dalam praktikum ini digunakan pula
metode sectio atau pembedahan yang merupakan metode untuk mempelajari
anatomi dari ikan secara internal, yaitu jantung, ginjal, hati, insang,
ventrikulus, limpa, swim bladder, gonad dan intestinum, sehingga
praktikan dapat mengetahui anatomi internal dari ikan mas (Cyprinus
carpio). Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri atas caput (kepala),
trunkus (badan), dan cauda (ekor). Pada bagian trunkus terdapat gurat
sisi yang menunjukkan habitat ikan mas pada kedalaman tertentu. Selain
itu, terdapat pula sisik ikan mas yang bertipe ctenoid. Anatomi internal
dari ikan mas terdiri atas organ-organ penting yaitu cor (jantung), ren
(ginjal), hepar (hati), insang, ventrikulus, gonad, swim bladder,
intestinum dan limpa. Kata kunci : anatomi,eksternal,ikan mas,inspectio,
insectio, internal.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar
belakang diadakannya Praktikum Pengamatan Anatomi Eksternal dan
Internal pada ikan mas (Cyprinus carpio) ini adalah untuk menunjang mata
kuliah Anatomi Histologi Hewan. Dengan diadakannya praktikum ini, maka
diharapkan praktikan dapat lebih memahami tentang materi yang diajarkan.
Dalam praktikum kali ini akan dibahas mengenai anatomi eksternal dan
internal dari ikan mas sehingga praktikan dapat melihat secara langsung
anatomi eksternal dan internal dari ikan mas.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) baik dilihat secara internal maupun secara eksternal?
1.3 Tujuan
Tujuan
diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui, mempelajari dan
memahami bentuk, struktur, fungsi serta susunan alat tubuh pada ikan mas
(Cyprinus carpio).
1.4 Manfaat
Manfaat
dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui, mempelajari, dan
memahami tentang struktur anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara
langsung, sehingga para praktikan dapat terbantu dalam hal memahami
anatomi dari ikan mas secara keseluruhan, baik anatomi secara eksternal
maupun anatomi secara internal. Selain itu, para praktikan nantinya akan
lebih mengenal tentang anatomi ikan mas secara eksternal maupun
internal dengan baik, sehingga praktikan dapat mengerti dan dapat
menjelaskan anatomi dari ikan mas baik secara eksternal maupun internal
dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
IkanIkan
adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air,
baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin).
2.2 Anatomi ikan
Tubuh
ikan terdiri atas caput, truncus, dan cauda, diantara mana tidak ada
batas yang nyata sebagai batas antara caput dan truncus dipandang tepi
caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor dipandang
anus. Ikan-ikan yang dapat berenang cepat berbentuk seperti torpedo.
Tetapi Cyprinus lebih pendek, lebih pipih kearah bilateral dan lebih
lebar ka arah dorsoventral (Radiopoetra, 1996).
Pada
bagian kepala ikan mas terdapat lubang mulut (moncong) yang dapat
ditarik ke belekeng. Pada moncong terdapat tulang premaksila yang
letaknya paling depan, maksila yang letaknya pada bagian belakang
moncong, adimaksila yang letaknya pada bagian dorsal dan dentale yang
merupakan tulang yang menyokong rahang bawah. Terdapat pula lekuk hidung
yang letaknya disebelah atas di belakang mulut yang berfungsi sebagai
indra penciuman. Mata yang terletak disebelah belakang lekuk hidung agak
ke atas dan tidak mempunyai kelopak mata. Tutup insang yang tersusun
dari empat potongan tulang yaitu operkulum (berupa tulang yang paling
besar dan letaknya paling dorsal), preoperkulum (berupa tulang sempit
yang melengkung seperti sabit dan terletak di bagian depan),
interoperkulum (merupakan tulang sempit yang terletak diantara operkulum
dan preoperkulum), serta tulang keempat yang dinamakan suboperkulum.
Terdapat pula membrana brankhiostegi yaitu berupa selaput tipis yang
melekat pada pinggiran tulang tutup insang sebelah belakang (Djunanda,
1982).
2.3 Anatomi eksternal
Tubuh
ikan dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang terdiri atas
operkulum bertulang yang mengelilingi atau melindungi insang, bagian
tubuh yaitu bagian mulai dari operkulum sampai anus, dan bagian ekor
yaitu bagian anus dan bagian posterior (Lytle dan John, 2005).
2.4 Anatomi internal
2.4.1 Sistem skeletal
Sistem
skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan
endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik.sedangkan
eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri
atas tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun
atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang
inilah yang mengelilingi insang (Lytle dan John, 2005).
2.4.2 Sistem otot
Sistem
otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan.
Sebagian besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari
myotom ini disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen otot
pada bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen otot pada bagian
ventral disebut otot hypaxial (Lytle dan John, 2005).
2.4.3 Sistem pernapasan
Sistem
pernapasan pada ikan yaitu menggunakan insang. Sebagian besar insang
pada ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat menyaring air yang masuk
melalui mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan. Ikan
mengambil oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang
masuk melalui mulut dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air
menggunakan insang dan juga menggunakan tulang atau struktur aksesoris
pernapasan (Pough,et al, 2005).
2.4.4 Sistem urogenital
Sistem
urogenital ikan yang utama yaitu adanya dua buah ginjal yang berukuran
relatif panjang. Terdapat pula ureter yang merupakan saluran kencing
bagi ikan. Selain itu pada sistem urogenital ikan terdapat pula alat
kelamin berupa gonad. Untuk jantan disebut tetis yang berwarna putih dan
pada betina disebut ovarium (Lytle dan John, 2005).
2.4.5 Sistem Saraf
2.4.5 Sistem Saraf
Sistem
saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada ikan
dewasa, otaknya terdiri dari lima bagian yaitu telencephalon,
diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon (Lytle
dan John, 2005).
2.4.6 Sistem kardiovaskuler
Sistem
kardiovaskuler pada ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
Fungsi jantung yaitu untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh,
terletak di dekat insang dan dibungkus oleh selaput yang disebut
perikardium. Adapun bagian jantung pada ikan yaitu sinus venosus,
atrium, ventrikel, dan bulbus arterious. Ada dua macam pembuluh darah
yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Fungsi dari pembuluh darah secara
umum ialah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
gambar 2.1 anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)
gambar 2.2 anatomi internal ikan (Campbell,2005)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur
Praktikum
ini menggunakan beberapa alat diantaranya adalah pinset, pisau bedah,
papan bedah, jarum pentul, lembar pengamatan, alat tulis. Bahan yang
digunakan ialah kloroform dan ikan mas (Cyprinus carpio). Metode
pengamatan yang digunakan ada dua macam yaitu metode inspectio dan
metode sectio. Metode inspectio yaitu metode untuk mengamati anatomi
eksternal dari ikan mas. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati
bagian eksternal ikan mas dan kemudian menggambarkannya pada lembar
pengamatan. Metode selanjutnya yaitu metode sectio yaitu metode yang
dilakukan dengan melakukan pembedahan untuk mengetahui dan mengamati
anatomi internal pada ikan mas. Metode ini dilakukan dengan cara
menyisik sisik ikan pada bagian truncus terlebih dahulu agar lebih mudah
dalam melakukan proses pembedahan. Bagian truncus yang telah
dihilangkan sisiknya kemudian dibedah. Pembedahan dilakukan mulai dari
bagian pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna analis.
Fungsi dari alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain
papan bedah yang berfungsi untuk meletakkan ikan mas yang akan dibedah.
Pisau bedah yang berfungsi untuk memotong atau membedah ikan mas untuk
mengetahui bagian internal pada ikan mas. Pinset berfungsi untuk
membantu praktikan memegang bagian daging ikan yang dibedah agar tidak
jatuh dan merusak bagian internal ikan mas tersebut. Jarum pentul
berfungsi untuk menahan bagian daging ikan yang telah dibedah agar tidak
menutup kembali.
4.2 Analisa Hasil
4.2.1 Anatomi Eksternal
Setelah
melakukan praktikum maka didapatkan hasil bahwa anatomi eksternal ikan
mas terbagi menjadi tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Caput
terdiri atas rima oris, fovea nasalis dan aparatus opercularis yang
terdapat pada bagian kanan dan kiri dari operculum, dan dapat dilihat
juga macam-macam operculum, yaitu operculare, praoperculare,
suboperculare, dan interoperculare.
Gambar 4.1 Anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)
Trunkus
terdiri dari beberapa bagian yaitu linea lateralis (gurat sisi) yang
merupakan garis memanjang di sisi lateral trunkus dan alat gerak berupa
sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari pinna pectoralis, pinna abdomalis,
pinna dorsalis, pinna analis dan pinna caudalis. Trucus pada ikan mas
dilapisi oleh squama atau sisik. Tipe sisik pada ikan mas ialah bertipe
ctenoid. Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu
heterocercal, semi heterocercal, homocercal, diphicercal, dan isocercal.
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk cauda ikan mas adalah bertipe
homocercal Ujung ekor pada ikan mas membagi dua bagian yang simetris
atau berbentuk kipas. Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar
literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi eksternal ikan
mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar
antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi
eksternal ikan mas ialah benar.
4.2.2 Anatomi Internal
Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa anatomi internal pada ikan mas terdiri
dari beberapa organ penting. Organ ini meliputi intestinum (usus),
ventriculus (organ digestorium), gonad (organ reproduksi), swim bladder
(organ uropoetica), insang (organ respirasi), limpa, cor (organ
vaskular).
Gambar 4.3 Anatomi Internal Ikan (Campbell, 2005)
4.2.2.1 Sistem Skeleton
Sistem
skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan
endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik, sedangkan
eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri
atas tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun
atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang
inilah yang mengelilingi insang (Lytle dan John,2005).
4.2.2.2 Sistem Respirasi
Alat
pernapasan pada ikan adalah insang dan beberapa alat pernafasan
tambahan. Ikan mempunyai tutup insang yang disebut operculum yang
berfungsi untuk melindungi insang.. hal ini sesuai dengan pernyataan
Pudjiatmoko (2006), yang menyatakan bahwa alat pernapasan pada ikan
terdiri dari insang dan beberapa alat pernapasan tambahan..
Insang merupakan komponen yang penting dalam kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan di dalam insang terdapat filamen. Pada tiap filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005). Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah, transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel dan pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial gas (Fujaya, 2001).
Insang merupakan komponen yang penting dalam kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan di dalam insang terdapat filamen. Pada tiap filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005). Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah, transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel dan pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial gas (Fujaya, 2001).
4.2.2.3 Sistem Pencernaan
Alat
pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Alat pencernaan pada ikan mas terdiri atas lambung. Saluran
pencernaan pada ikan terdiri atas segmen mulut, rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Hal ini sesuai dengan
pernyataan dari Fujaya (2001), yang menyatakan bahwa alat pencernaan
dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
4.2.2.4 Sistem Peredaran Darah
Organ
vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung. Jantung
memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di
dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan
vena .Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang
untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke
dorsal aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan,
ginjal, dan semua organ pencernaan melalui kapiler) (Fujaya, 2001).
4.2.2.5 Sistem Ekskresi
Berdasarkan
hasil pengamatan, sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas swim
bladder (kandung kemih). Organ uropoetica lainnya menurut Radiopoetra
(1996), menyatakan bahwa sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas ren
(ginjal) yang terjadi dari mesonephros , ureter yang terjadi dari ductus
mesonephridicus, vesica urinaria, dan sinus urogenitalis.
Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi internal ikan mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi internal dari ikan mas ialah benar.
Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi internal ikan mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi internal dari ikan mas ialah benar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ikan
merupakan organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya di perairan
baik air laut, air tawar, maupun air payau. Tubuh ikan mas terdiri dari
tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Anatomi eksternal dari ikan
mas terdiri dari organ-organ vital antara lain jantung, ginjal, limpa,
swim bladder, insang, gonad, intestinum, ventrikulus, kantong empedu dan
hati.
5.2 Saran
Dalam
melakukan praktikum, hendaknya para praktikan agar lebih tertib lagi.
Diharapkan untuk bahan praktikum agar pihak laboran menyediakan bahan
yang memadai sehingga dalam melakukan praktikum, praktikan tidak berebut
dalam mengamati bahan praktikum yang dalam hal ini adalah hewan uji.
DAFTAR PUSTAKA
Djunanda,Tatang,1982,Anatomi dari 4 Spesies Hewan Vertebrata,Bandung,Armico
Fujaya,Yushinta,2001,Fisiologi Ikan,Jakarta,PT Rineka Cipta
Fujaya,Yushinta,2001,Fisiologi Ikan,Jakarta,PT Rineka Cipta
Lytle,Charles,John R. Meyer (I),2005,General Biology, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Lytle,Charles,John R. Meyer (II),2005,General Zoology Laboratory 14th edition, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Pough,F. Harvey,christine M. Jans,John B. Heiser,2005,Vertebrate Life Seventh edition.-------,Pearson Education Inc.
Pudjiatmoko,2006, Anatomi Ikan Mas,Jakarta ,Penerbit Indonesia Press.
0 komentar:
Posting Komentar